Thursday, June 20, 2013




Friday.

Ketika mengalami sesuatu, pernah ga merasa tiba2 mendapat petunjuk dari Tuhan?

Belakangan ini terkait dengan hal forgiveness.

Hari ini, jumat, setiap paginya ada PA (pendalaman alkitab) di kantor gw. Owner kantor beragama kristen. Jadi, setiap jumat pagi jam 7.30 sd 9.00 akan ada ibadah untuk semua karyawannya.

Seperti yg udah gw ceritakan di post sebelumnya, tentang suatu hal,yg masih membuat pergumulan bagi gw.
Tidak disangka tema hari ini adalah tentang forgiveness.
Kotbah pendeta seakan2 tahu apa yang terjadi.

 Yg intinya adalah apakah sekarang kita sedang merencanakan pembalasan dari dendam kita untuk orang yg kita benci itu? Apakah gigi harus ganti gigi, mata ganti mata? Apakah baru puas ketika sudah membalas dendam, bahkan membunuhnya sekalipun?
Apakah harus orang itu datang minta maaf dulu kepada kita?

Ya.. memang tak semudah itu menerima apa yg org lain lakukan. Ga fair.
Kalau kita org yg begitu, kita ga masuk dengan level rohani sesuai Tuhan mau.

Apakah sudah puas dengan membalas dendam dan masalah selesai? No. Yg ada hanyalah dendam berikutnya.
Jika ditampar pipi kananmu, berilah pipi kirimu. Tidak usah orang itu datang minta maaf kepada kita, tapi hampirilah, beri pengampunan kepada mereka.

Semua kebaikan dan kejahatan yang terjadi, pasti ada hikmahnya. Itu sudah bagian dari hidup. Accept the reality.

Its amazing. Gw percaya Tuhan bener2 bekerja melewati pendeta ini. DIA kasih petunjuk dan arahan untuk gw.
sehingga nilai rohani gw lebih ditingkatkan. Thanks Jesus. Youre saving my quality life, again.

Wah post gw kali ini rohani sangat ya. Tapi inilah yg terjadi. So gw mau bagi cerita ini ke temen2.
Mungkin saja juga ada yang sedang bergumul dengan forgiveness.

Keep calm and just forgive :D

God bless us ^^






Friday, June 7, 2013




Hei everybody.
2013 now. June.

its the first post from my awesome note. :)

Cukup lama off dari laptop gw, karena laptop yg sudah 6 tahun menemani suka duka semasa kuliah dan kerja, sudah pensiun alias rusak.
jadi sekarang sudah menemukan penggantinya, yg lebih praktis.

Last post di blog ini dari tahun 2012.

Ya, layaknya hidup, banyak yg tak terpikirkan terjadi.

Ada beberapa hal yg mau gw share.
Pertama, about work.
Ada beberapa peraturan yg dibuat oleh suatu tim tertentu.
Dan ketika peraturan tidak sengaja dilanggar tanpa konfirmasi terlebih dahulu dengan orang bersangkutan, cara mereka untuk mengumumkan pelanggaran itu sangatlah tidak tepat.
Bagi beberapa orang yg peka, cara itu bukan memotivasi mereka, namun memperlemah motivasinya.

Kedua, about life.
ada orang yg salah, tapi sampai matipun tidak mau mengakui kesalahannya. Malahan mencari pembelaan di orang sekitarnya.
Kasus ini adalah hal ganti rugi. Orang yg lebih tua belum tentu bisa lebih bijak. Bicara yg berlebihan, berbelit2.
Lalu gimana cara menanggapinya? Untung saja mereka tidak ketemu orang sama sifatnya dengan mereka, sama2 tidak mengalah, mungkin saja mereka akan mengalami masalah besar.
Terkadang memang berat mengiklaskan sesuatu yg harusnya diganti.
Tapi, kalau kita berpikir hal itu bukanlah masalah besar, kita bisa mengiklaskannya. Toh tidak mendapat ganti rugi dari mereka pun tidak akan membuat kita miskin kan?

Lalu endingnya gimana? Orang2 itu datang. Walaupun masih berkeras hati tidak meminta maaf, masih tetep ngotot tidak salah, tidak mau ganti rugi sepeserpun.
Tapi akhirnya ketika saya katakan, ya sudah, kami ikhlaskan. Kami maafkan kalian. Lalu orang ini mengulurkan tangannya terlebih dahulu. Salaman. Padahal saya tau dia pasti gengsi.

Tuhan maha tahu. Kita tidak usah membalas perbuatan mereka.
Tuhan punya cara.

Memaafkan memang tidak mudah. Tapi ketika kita memutuskan untuk memaafkan dan mengiklaskanya, God give the rest.

Apologizing. Does not always mean that you're wrong and the other person is right. It just means that you value your relationship more than your ego.